Tampilkan postingan dengan label shalat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label shalat. Tampilkan semua postingan

Nikmatnya Membaca Al-Fatihah

https://lh3.googleusercontent.com/-7zgjCTijNFQ/Vqm4igESSeI/AAAAAAAAES4/RdyemvZZGRk/s128-Ic42/gambar10.png

Pada saat membaca surah Al-Fatihah waktu shalat, banyak membacanya tergesa-gesa tanpa spasi, tanpa jeda dan tak dinikmati, 

padahal disaat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah, Allah menjawab setiap ucapan kita, maka dari itu kita disunahkan berhenti sejenak setiap selesai membaca satu ayat.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT berfirman :
"Aku membagi shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk hamba-Ku".


Artinya, tiga ayat diatas: Iyyaka Na`budu Wa iyyaka nasta`in adalah hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan hamba-Nya.



Ketika Kita mengucapkan "Alhamdulillahi Rabbil `alamin". Allah menjawab :"Hamba-Ku telah memuji-Ku".

Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim"...Allah menjawab : "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku".

Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin"...Allah menjawab :"Hamba-Ku memuja-Ku"

Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”...Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku”.

Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhoolliin.”


Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku.. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (H.R. Muslim dan At-Turmudzi)

Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat... Rasakan dan resapi betul-betul jawaban indah dari Allah, satu persatu, karena Allah sesungguhnya sedang menjawab ucapan-ucapan kita...

Lalu ucapkanlah "Aamiin" dengan penuh harapan dikabulkan, sebab malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.

"Barang siapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dgn para malaikat, maka Allah akan memberikan ampunan kepada-Nya.”.(H.R Bukhari, muslim, Abu Dawud)



Sumber : KH Abdullah Gymnastiar

Sifat orang Bertaqwa


Di antara sifat orang bertakwa adalah rajin sedekah baik di waktu lapang maupun sempit, menahan amarah dan mudah memaafkan orang lain. Dan sifat-sifat ini amat dicintai oleh Allah.
Allah Ta'ala berfirman,
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134)
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(QS. Ali Imron [3] : 133-134)

Hikmah Shalat Tahajjud


Sebuah penelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajjud membebaskan seseorang
dari pelbagai penyakit. Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajjud. Di satu sisi
pundi-pundi pahala Anda kian bertambah, di sisi lain, Anda pun bisa memetik
keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda bakal terhindar dari pelbagai penyakit .
Itu bukan ungkapan teoritis semata, melainkan sudah diuji dan dibuktikan melalui
penelitian ilmiah. Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya,
Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor.